Virus cacar kulit atau LSD pada sapi dan kerbau ditularkan melalui vektor lalat dan nyamuk. Dan sudah terjadi di beberapa kabupaten di Indonesia dan Kalsel.
Saat ini, Distan Kabupaten HSU melakukan upaya-upaya pelayanan kesehatan hewan lebih cepat dan optimal di masyarakat, untuk mencegah LSD menyerang ternak warga.
Kepala Distan Kabupaten HSU, HM Haridi menyampaikan pihaknya mendorong para petugas kesehatan hewan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
“Sebagai upaya preventif menjaga kesehatan hewan, kami dorong jajaran kesehatan hewan untuk berkunjung langsung ke peternak sapi dan kerbau di daerah ini,” ujarnya, Minggu (4/8/2024).
Terpisah, drh I Gusti Putu Susila, Kabid Keswan dan Kesmavet menyampaikan ada tiga inovasi pelayanan publik yang saling terintegrasi diluncurkan dalam mencegah penyakit hewan.
Pertama, Inovasi SI PORWAN (Sistem Informasi dan Pelaporan Kesehatan Hewan) yang dapat diakses melalui nomor hotline Whatsapp 0852-1962-0606.
Kedua, Inovasi Si Peking (Sistem Posko Kesehatan Hewan Keliling) merupakan sistem pelayanan Kesehatan hewan yang berbasis posko pelayanan yang bergilir di masing-masing desa.
Dan ketiga, inovasi Bekantan Berkarya (Bergerak Kuatkan Kesehatan Hewan melalui Vaksinator Swadaya) inovasi ini merupakan bimbingan teknis berupa pelatihan kepada masyarakat terkait vaksinasi pada ternak.
Putu menyampaikan dengan mengakses hotline tersebut, peternak mendapatkan pelayanan pengobatan ternak.
Meliputi, pemeriksaan kesehatan ternak, vaksinasi hewan dan ternak, pengambilan pengujian sampel ternak, pengiriman ternak, desinfeksi dan konsultasi ternak.